Mungkin aku terlihat tidak mengacuhkan dirinya tetapi sungguh aku tidak bermaksud untuk menghindarinya.
Ketika aku mencoba untuk membuka diri benteng terbesar dalam diri kembali terbentuk. Tameng ini menggeeogoti diri untuk tetap diam dan hanya menganggukan kepala sesekali. Aku mengatakan iya di hadapan teman-temanmu supaya engkau tidak diremehkan mereka. Aku menanggapimu dengan berkata iya, namun dalam hati aku tidak bisa sepenuhnya berkata iya. Biarkan waktu itu berkata iya tetapi di belakang aku akan mengatakan dengan singkat tidak.
You are considered as a pure man for your friends. You are not only called a young man, but you are a boy. How come I can enclose with you. I ever think that I will be the arrogant and selfish, just considering to myself. Nevertheless I do not want to pretend that I do not ignore you. Just maybe you that can call me that I am the difficult one. Just thinking that I am ignoring you. It is better for you, me, and your friends.